Olehsebab itu manusia modern cenderung individualistik. Pengaruh modernisasi ini sudah menjalari manusia sejak usia balita mulai hingga dewasa mulai dari hal terkecil seperti mainan anak-anak sampai hal yang terbesar seperti perubahan gaya hidup (life style). Dalam hal ini, usia anak-anak adalah usia bermain, istilahnya tiada hari tanpa
Apaitu perubahan sosial dan seberapa besar pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dikaji dalam makalah ini. Berbagai bentuk konflik dan kontroversi yang mengiringi proses perubahan sosial terlihat belakangan ini yaitu tentang perubahan cara pandang yang mendasari adanya perubahan sosial di Indonesia.
Tidakhanya di masa yang lalu, akan tetapi juga di masa yang akan datang. Untuk menjaga perannya itu, pesantren menyikapinya dengan bersikap terbuka dan toleran terhadap perubahan. Tidak hanya perubahan kurikulum, melainkan juga manajerial. Semua ini adalah bukti inklusivitas dunia pesantren di era globalisasi yang tengah berlangsung dewasa ini.
Socialchange dapat terjadi karena keseimbangan suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur penting di dalamnya. Misalnya ekonomi, biologis, geografis, dan lain sebagainya. Adapun beberapa teori perubahan sosial adalah sebagai berikut: 1. Teori Evolusi
Prosesmodernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini. 1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. 2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. 3.
Perubahansosial-budaya yang terjadi karena penggunaan berbagai peralatan canggih di masa modernisasi memberikan manfaat yang sangat besar. Di antaranya adalah terjadi efektivitas dalam penggunaan pikiran, tenaga, ataupun waktu. Hal ini tentunya membuat segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan lebih mudah. 2.
2 Era modern ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahu an dan teknologi, telah menimbulkan beberapa perubahan yang ada di dalam masyarakat. Salah satu dampak perubahan tersebut adalah gaya hidup di masyarakat, dan transformasi budaya secara berangsur-angsur.
T8wul. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Modernisasi adalah proses transformasi sosial yang membutuhkan perubahan di semua aspek masyarakat, Schrool 1980. Menurut Sunito dan Sunito 2003 dalam Koentjaraningrat 1975, modernisasi adalah proses pengembangan mentalitas berorientasi masa depan, keinginan untuk mengembangkan lingkungan, penekanan tinggi pada pekerjaan manusia dan sikap serupa lainnya. Namun, modernisasi juga dapat diartikan sebagai perubahan sosial, yaitu transisi dari negara tradisional atau dari masyarakat pra-modern ke masyarakat modern. Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya memiliki nilai-nilai budaya yang berorientasi pada kehidupan yang beradab saat ini. Secara umum masyarakat modern hidup di perkotaan, sehingga disebut masyarakat termasuk salah satu negara yang tercatat sebagai negara berkembang, artinya Indonesia sedang berjuang untuk transisi dari negara yang diciptakan oleh kehidupan masyarakat tradisional ke negara maju, untuk mencapai kemajuan tersebut, berbagai pengembangan masyarakat telah kami lakukan. Yang akan kita lakukan sekarang adalah proses modernisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia agar setara dengan negara-negara modern lainnya. Oleh karena itu dalam proses modernisasi ini masyarakat kita sebenarnya berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan global. yang telah terjadi di negara lain. Dalam lingkup modernisasi yang luas, banyak ahli yang meyakini bahwa dampak dari segala bentuk modernisasi tidak terletak pada karakteristik sosial, tetapi pada karakteristik individu, oleh karena itu modernisasi mencakup perubahan sikap dan mentalitas, pengetahuan, keterampilan, dan struktur sosial. Masyarakat sedang bergerak menuju kehidupan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Masa remaja adalah masa ketika individu berintegrasi ke dalam masyarakat dewasa dan meninggalkan masa kanak-kanak yang bertanggung jawab. Kenakalan remaja adalah segala perilaku yang merupakan penyimpangan dari norma kelompok tertentu, dan perilaku tersebut dapat menyebabkan remaja ikut campur dalam masyarakat. Kenakalan remaja bersifat ilegal, anti sosial, anti moral, dan melanggar norma hanya berdampak positif namun juga Moderenisasi memiliki dampak buruk khususnya bagi remaja. Contoh dari dampak negative dari modernisasi pada kenakalan remaja adalah bergesernya nilai budaya yang telah dijunjung tinggi secara turun menurun seperti sopan santun, menghormati, taat, menjunjung tinggi adat dan budaya dan tata karma. Selain itu dampak negative lainnya adalah meningkatinya angka kriminalitas yang dilakukan oleh remaja, Kejahatan ini dapat berupa pencurian, perampokan, perampokan, pemerkosaan, penyerangan, pembunuhan, korupsi, prostitusi dan pemerasan. Proses modernisasi berdampak pada kejahatan atau kriminalitas. Pengaruh ini disebabkan oleh anomi atau disintegrasi sosial, seperti anomi atau kekosongan nilai dan norma. Kondisi abnormal memberikan peluang terjadinya masalah sosial. Faktor-faktor penyebab kejahatan antara lain krisis ekonomi, keinginan yang tidak berdasar, tekanan mental dan kebencianPeran iptek sangat penting dalam proses modernisasi. Teknologi canggih dapat mengubah gaya hidup masyarakat. Semakin tinggi tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu masyarakat, maka kehidupan masyarakat yang bersangkutan akan semakin modern. Modernisasi mencakup perubahan sikap, mentalitas, pengetahuan, dan keterampilan. Sebagai bagian dari masyarakat kita, saat ini kita mampu meminimalkan risiko dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses modernisasi. Dengan cara ini, orang-orang di masa depan akan lahir tidak hanya orang yang cerdas, berilmu, tetapi juga orang yang berjiwa tinggi. Pada era moderenisasi seharusnya seseorang memiliki sifat disiplin yang tinngi, menghargai waktu, hemat, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan tetap menjunjung nilai-nilai budaya yang sudah diturunkan secara turun menurun. Karena jika bukan kita lantas siapa lagi?Tugas Sosiologi Gizi 4BDestania Putri 1807026025 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
- Pada kehidupan yang semakin berkembang ini sering kita mendengar istilah modern untuk mendefinisikan berbagai jenis kemajuan yang ada. Dalam ilmu sosiologi, istilah itu dikenal sebagai modernisasi untuk menilai suatu perubahan aktivitas sosial ke arah yang modern. Lantas apakah yang dimaksud dengan modernisasi dan bagaimana dampaknya pada kehidupan kita? Penjelasan terkait modernisasi secara etimologis berasal dari bahasa latin, yaitu terdiri dari kata modo yang berarti akhir-akhir ini, kemudian ernus yaitu periode masa kini, dan tambahan isasi yang memiliki arti suatu proses. Secara umum, modernisasi dikenal sebagai proses perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih modern. Menurut Soerjono Soekanto, dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar, modernisasi memberikan perubahan-perubahan dalam masyarakat terkait dengan norma, nilai, pola perilaku masyarakat, dan berbagai aspek lain dalam kehidupan sosial. Teori Juggernaut, Anthony Giddens Anthony Giddens seorang ahli sosial juga membahas isu modernisasi. Dalam hal ini, Giddens menganalogikan kehidupan modern sebagai suatu panser raksasa atau yang disebutnya sebagai Juggernaut. Juggernaut, menurut Giddens, diartikan sebagai suatu tahap modernitas yang paling tertinggi. Tetapi bisa berdampak pada taraf kehancuran karena terjadi perubahan yang sangat cepat, bahkan bisa lepas kendali. Tidak hanya itu, Juggernaut juga dapat mengarah pada hal-hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Sebab, menurut Giddens, modernisasi tidak dapat dikendalikan sepenuhnya, baik dari sisi arah dan kecepatan dari proses modernisasi tersebut. Menurut Giddens, ada 4 hal yang mendasari proses modernisasi itu sendiri di antaranya sebagai berikut 1. Kapitalisme hal ini ditandai oleh berkembangnya komoditas-komoditas produksi yang didasari oleh kepemilikan pribadi atas suatu modal. 2. Industrialisme proses ini ditandai dengan adanya proses-proses produksi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan menggunakan mesin sebagai proses produksi. 3. Surveillence Capacity poin ini menjelaskan kemampuan pengawasan yang dikelola oleh pemerintah, orang berkepentingan, atau kehidupan pribadi. Contohnya, seperti keberadaan teknologi CCTV, traffic camera, dan satelit. 4. Kekuatan militer dan akses terhadap alat-alatnya keberadaan militer dapat dijadikan strategi pemerintah mengendalikan masyarakatnya terkait alat-alat kekerasan. Hal ini menjadikan militer sebagai satu-satunya pihak yang memiliki wewenang atas kepemilikan alat-alat tersebut. Sehingga masyarakat sipil tidak diperkenankan untuk memiliki alat-alat militer untuk mencegah terjadinya perlawanan. Dampak Modernisasi Setiap kemajuan pasti memiliki dampak, termasuk proses modernisasi. Contoh dampak modernisasi seperti dikutip Lausanne di antaranya, munculnya ketakutan yang bertentangan dengan agama. Sebab, keberadaan modernisasi menciptakan jurang pemisah antara dunia pribadi dan dunia publik. Sedangkan keberadaan agama dianggap tumbuh subur pada dunia pribadi. Salah satu dampak lain dari modernisasi adalah munculnya pluralisasi, Sebab, keberadaan modernisasi turut memengaruhi berbagai hal. Selain dampak negatif, nyatanya juga terdapat berbagai dampak positif yang bisa kita rasakan dengan adanya proses modernisasi, seperti berkembangnya pengetahuan, kemajuan teknologi, dan kemudahan-kemudahan yang dapat kita rasakan di era yang semakin modern seperti saat ini. Baca juga Arti Teori Amalgamasi, Akulturasi, & Asimilasi dalam Ilmu Sosiologi Mengenal Sosiologi Pendidikan, Teori, dan Tokoh Pencetusnya Mengenal Teori Pelabelan dalam Perspektif Sosiologi - Sosial Budaya Kontributor Muhammad Ibnu AzzulfaPenulis Muhammad Ibnu AzzulfaEditor Alexander Haryanto
perubahan yang terjadi di era modernisasi dewasa ini adalah